Bupati : Kades harus bisa bersinergi dengan BPD.
Sejak menjadi desa definitif,
penjabat Kepala Desa Riangbao yang dijabat oleh Paskalis Pelira Lewokedang,
telah melakukan upaya marathon seperti pembentukan BPD, pembentukan Panitia
Pilkades hingga mempersiapkan acara pelantikan kades terpilih secara demokratis.
Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur pada acara pelantikan Kades Riangbao menegaskan,
kepala Desa dalam menjalankan tugasnya harus bisa
bersinergi dan bekerja sama dengan BPD, dengan aparatur desa, tokoh masyarakat
dan berbagai elemen masyarakat desa setempat karena kearifan lokal kita sangat
tinggi sehingga kebijakan yang diambil dapat memudahkan pelayanan demi
kesejahteraan masyarakat.
Dikatakan, sebagai unsur pimpinan puncak di desa,
maka Kepala Desa didalam memimpin desa terus mengembangkan harmonisasi antara
fisik pemerintahan dan harmoni antara tingkatan pemerintahan. Harmoni antar fisik pemerintahan, lanjut Bupati,
yaitu menjaga kemitraan antara pemerintah dengan BPD, dengan seluruh lembaga
kemasyarakatan desa dan dengan seluruh komponen lainnya untuk menciptakan iklim
yang mendukung agar terjamin harmoni dalam pemerintahan desa.
Sedangkan harmoni antara tingkatan
pemerintah dimaksudkan untuk menjaga hubungan baik dengan pemerintah Kecamatan
dan pemerintah Kabupaten untuk menjamin konektivitas pembangunan di berbagai
bidang.
Bupati Lembata meminta agar dalam setiap pelaksanaan
tugas dan program pembangunan, Kepala Desa harus tetap mengacu pada Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku terutama menguasai tugas pokok dan fungsi.
Menguasai peraturan tentang pemerintahan desa, pengelolaan keuangan desa,
pembangunan dan pelayanan ke masyarakat dan selalu mengikuti perubahan regulasi
sehingga dapat mentransfer hal-hal baru kepada masyarakat.
Pada kesempatan itu, Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada
masyarakat desa Riangbao yang sangat mendukung proses pengerjaan proyek
peningkatan sarana prasarana jalan raya yang sedang dilaksanakan di desa
tersebut tanpa adanya halangan dan hambatan. “saya berharap agar proyek ini
dijaga terus sampai selesai karena tidak gampang pemerintah mengalokasikan
anggaran Rp. 21 miliar untuk masuk ke Kecamatan Ile Ape. Bupati berharap agar
pengerjaan proyek dimaksud jangan sampai menjadi persoalan yang pada akhirnya
Pemerintah Pusat tidak lagi mengalokasikan anggaran untuk diturunkan ke
desa-desa”, harapnya.
Satu paket proyek jalan raya yang sampai sekarang mengalami persoalan
sehingga masih tertunda pelaksanaanya, Bupati Yentji meminta agar perlu disepakati
hal-hal yang masih menjadi hambatan, dan mudah-mudahan dalam pekan ini sudah
dapat diselesaikan oleh semua elemen yang dilibatkan, baik pemerintah daerah,
pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa dan seluruh lapisan masyarakat yang ada
pada beberapa desa sekitar Ile Ape. “saya sendiri tidak sanggup
menyelesaikannya, apalagi bila hambatan tersebut ada sangkut pautnya dengan
adat. Saya tidak banyak tahu tentang adat disini, tetapi saya berharap agar
adat disini bisa dapat dipakai untuk proses penyelesaiannya.”tambahnya.
Dikatakan, Pemerintah Daerah
telah berhasil berjuang untuk mendapatkan dana senilai Rp. 15 miliar ke
Pemerintah Pusat untuk proyek pengadaan air minum bersih di dua kecamatan yakni
Ile Ape dan Ile Ape Timur pada tahun 2014 mendatang, tetapi dengan catatan agar
jangan ada persoalan baru yang muncul, sehingga masalah air minum bersih dapat
dituntaskan pada tahun depan.
Acara pelantikan tersebut juga turut dihadiri Asisten Ekonomi Pembangunan
dan Kesra, Ir. Lukas Witak, Asisten Administrasi Pemerintahan Drs. Nico Padji
Liarian, beberapa pimpinan SKPD, Camat Ile Ape Drs. Yohanes Dedeo Arimon, seluruh Kepala Desa dan Ketua
BPD se Ile Ape dan seluruh warga masyarakat desa Riangbao
dan Petuntawa.
Sementara itu, anggota DPRD Lembata Petrus Gero yang menghadiri kegiatan
tersebut, dalam sambutannya ketika mewakili pimpinan DPRD Lembata mengatakan,
untuk memimpin sebuah desa tidak gampang akan tetapi apabila ada dukungan dan
kontribusi semua lapisan masyarakat
kepada Kades terlantik maka semua tugas dan urusan akan menjadi ringan.
Kepada Kades terlantik, anggota DPRD dari Fraksi Golkar tersebut mengharapkan
agar kades terlantik dapat melaksanakan semua tugas pemerintahan dan pelayanan
kemasyarakatan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Menurutnya,
mengemban sebuah tugas kepemimpinan pasti ada kelebihan dan kekurangannya.
”dalam memimpin pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Akan tetapi, bila tugas
tersebut dilandasi dengan doa maka kelebihan pasti berlalu dan kekurangan pasti
dapat diatasi, tetapi hanya satu yang tidak boleh berlalu yakni nilai pelayanan
terhadap masyarakat.”pesannya. (Dami
Dudeng/Humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar