![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfrWDwLNleFk3hTl1KTrKNa4JGvWdPis7KG9gJVv9mRmBAf0gXiSUCCfv9uPYPsrrl5Eh5VdJ9OBt9U7KQhzjtd37YlST3qm54O2smdpUhzmsZmTJjKkWQhdvBQpbfXPtQCYeUIT2lUKmn/s320/1448065620X310.jpg)
"Rally ini masuk dalam kalender tahunan pemerintah daerah Lembata. Rally Wisata Bahari Lembata ini untuk mendukung Sail Komodo 2013. Kami berharap rally ini bisa masuk juga ke kalender nasional," ungkap Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur saat acara peluncuran Rally Wisata Bahari Lembata 2013 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (6/5/2013).
Dalam acara rally tersebut, para peserta akan diajak mengunjungi obyek-obyek wisata menarik di antaranya Desa Dikesare untuk melihat atraksi lomba mancing dan menangkap ikan dengan tangan.
Lalu diajak ke Desa Beang melihat acara pacuan kuda. Sementara di Desa Lamalera untuk melihat tradisi menangkap ikan paus dan Desa Jontona untuk melihat 77 rumah adat.
Keseruan berlanjut dengan mengunjungi Desa Lusilame untuk menikmati kesejukan pegunungan Lembata. Lalu, di Kota Lewoleba sebagai tempat acara puncak kegiatan rally.
Puncak kegiatan di Lewoleba akan diisi dengan berbagai acara seperti penyambutan secara adat Lembata, karnaval budaya, serta jamuan makan malam.
Eliaser menyebutkan pariwisata merupakan salah satu sektor inti perekonomian Lembata. Apalagi, Lembata memiliki tradisi menangkap ikan paus di Desa Lamalera yang terkenal di dunia.
"Dengan kekayaan alam dan budaya Lembata. Juga branding pariwisata melalui tradisi penangkapan ikan paus di Lamalera. Tradisi yang hanya ada di Lembata," kata Eliaser.
Editor :
kadek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar