Total Tayangan Halaman

Rabu, 03 Juli 2013

PANEN PERDANA PADI SAWAH KELOMPOK TANI URUMITEM

Kelompok tani Urumitem Kelurahan Lewoleba Barat hari Kamis 20 Juni 2013, melakukan panen perdana Demonstrasi Farming (demfarm) yang berlangsung di areal persawahan setempat. Kegiatan yang dibiayai melalui dana Dekonsentrasi BKP2 Propinsi NTT tersebut mendapat perhatian Pemerintah Daerah untuk hadir dan melakukan panen perdana padi sawah.

 Kegiatan demfarm merupakan salah satu bentuk demonstrasi usaha tani yang dilakukan oleh kelompok tani seluas 1 – 5 Ha. Pada tahun 2012 melalui dana serupa, Kabupaten Lembata mendapat alokasi kegiatan demfarm padi sawah seluas 6 Ha yaitu 3 Ha di Wowong Kec. Omesuri dan 3 Ha di Urumitem Kel. Lewoleba Barat, akan tetapi di Urumitem petani secara swadaya menambah luas areal menjadi 6,5 Ha. 

Bupati Lembata dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Pemerintahan Sekda Lembata Drs. Nico Padji Liarian mengatakan, membangun ketahanan pangan khususnya peningkatan produksi beras merupakan salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan yang  bergizi dan seimbang bagi masyarakat. Dalam rangka mendukung ketahanan pangan ini, tambah Liarian, maka  momentum kegiatan hari ini merupakan saat yang strategis untuk bersama-sama kita memantapkan upaya peningkatan ketahanan pangan nasional.
Dikatakan, sebagai bangsa yang besar, Indonesia sudah seharusnya secara mandiri dapat mencukupi pangan sebagai kunci ketahanan pangan nasional. Komitmen pemerintah dalam membangun ketahanan pangan nasional diwujudkan melalui peningkatan produksi beras 10 juta ton pada tahun 2014. Sasaran ini perlu diupayakan dalam rangka memantapkan ketersediaan beras yang bersumber dari produksi dalam negeri.
Menurut Liarian, Gerakan Peningkatan Produksi Beras Nasional merupakan upaya yang terkoordinasi untuk membangun pertanian yang tangguh dengan memasyarakatkan teknologi dan inovasi baru melalui upaya Pengelolaan Tanaman dan Sumber Daya Terpadu. Untuk mencapai maksud ini maka upaya yang ditempuh adalah melalui pendekatan agribisnis dan pedesaan terpadu dan berkelanjutan dengan berbasis sumber daya pertanian. Disamping itu kelembagaan pedesaan juga harus terus dibina, baik bagi penyuluh pertanian, perkreditan, pemasok sarana produksi serta pengolahan dan pemasaran hasil maupun yang berfungsi sebagai penerima yaitu kelompok pertanian dan koperasi.
Turut hadir dan melakukan panen perdana padi sawah adalah Kapolsek Nubatukan, Ipda Leonardus Ola, Camat Nubatukan Begu Ibrahim, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Felix Bediona, serta beberapa undangan lain. Pada kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Sertifikat Pengukuhan Kelompok Tani Urumitem dari kelas Pemula ke Kelas Lanjut oleh Camat Nubatukan. 
Ditambahkan, Kabupaten Lembata mempunyai wilayah agro-ekosistem yang menghasilkan berbagai jenis pangan, khususnya beras yang dikonsumsi masyarakat. Hal ini berarti bahwa setiap wilayah di daerah ini memiliki potensi untuk mengembangkan produksi beras. Untuk itu perlu terus dilakukan upaya peningkatan produksi, melalui upaya perbaikan infrastruktur pertanian, pengembangkan kelembagaan pertanian, revitalisasi penyuluhan, peningkatan pembiayaan pertanian dan pemasaran hasil pertanian.~  (Dami Dudeng-Pinno Odung/Humas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar