Total Tayangan Halaman

Selasa, 14 Mei 2013

PELANTIKAN KADES RIANGBAO KEC. ILE APE


Bupati : Kades harus bisa bersinergi dengan BPD.


Warga masyarakat Desa Riangbao Kecamatan Ile Ape yang baru dimekarkan menjadi desa definitif pasca berpisah dari desa induknya Petuntawa bulan Januari 2012 silam, akhirnya boleh berbangga dan bersukaria karena Kepala Desa definitifnya sudah dilantik secara resmi oleh Bupati Lembata pada hari Senin, 15 April 2013. Antusisme warga masyarakatnya yang cukup lama menantikan momen pelantikan tersebut sangat terbaca beberapa hari sebelumnya, dengan kebersamaan melakukan upaya persiapan, mulai dari pembuatan tenda di depan kantor desa maupun pada saat seremonial penjemputan kedatangan Bupati Lembata bersama rombongan yang akan melantik kades terpilih. Irama gong dan gendang bersahutan serta tarian hedung para tetua desa saat prosesi penjemputan di depan gapura, adalah bukti nyata kesiapan warga untuk hajatan pelantikan Kades terpilih Albertus Pelira Lewokedang untuk masa jabatan 6 tahun ke depan, yakni 2013 – 2019.
 Sejak menjadi desa definitif, penjabat Kepala Desa Riangbao yang dijabat oleh Paskalis Pelira Lewokedang, telah melakukan upaya marathon seperti pembentukan BPD, pembentukan Panitia Pilkades hingga mempersiapkan acara pelantikan kades terpilih secara demokratis.
Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur pada acara pelantikan Kades Riangbao menegaskan, kepala Desa dalam menjalankan tugasnya harus bisa bersinergi dan bekerja sama dengan BPD, dengan aparatur desa, tokoh masyarakat dan berbagai elemen masyarakat desa setempat karena kearifan lokal kita sangat tinggi sehingga kebijakan yang diambil dapat memudahkan pelayanan demi kesejahteraan masyarakat.
Dikatakan, sebagai unsur pimpinan puncak di desa, maka Kepala Desa didalam memimpin desa terus mengembangkan harmonisasi antara fisik pemerintahan dan harmoni antara tingkatan pemerintahan.  Harmoni antar fisik pemerintahan, lanjut Bupati, yaitu menjaga kemitraan antara pemerintah dengan BPD, dengan seluruh lembaga kemasyarakatan desa dan dengan seluruh komponen lainnya untuk menciptakan iklim yang mendukung agar terjamin harmoni dalam pemerintahan desa.
Sedangkan harmoni antara tingkatan pemerintah dimaksudkan untuk menjaga hubungan baik dengan pemerintah Kecamatan dan pemerintah Kabupaten untuk menjamin konektivitas pembangunan di berbagai bidang.
Bupati Lembata meminta agar dalam setiap pelaksanaan tugas dan program pembangunan, Kepala Desa harus tetap mengacu pada Peraturan Perundang-undangan yang berlaku terutama menguasai tugas pokok dan fungsi. Menguasai peraturan tentang pemerintahan desa, pengelolaan keuangan desa, pembangunan dan pelayanan ke masyarakat dan selalu mengikuti perubahan regulasi sehingga dapat mentransfer hal-hal baru kepada masyarakat.
Pada kesempatan itu, Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat desa Riangbao yang sangat mendukung proses pengerjaan proyek peningkatan sarana prasarana jalan raya yang sedang dilaksanakan di desa tersebut tanpa adanya halangan dan hambatan. “saya berharap agar proyek ini dijaga terus sampai selesai karena tidak gampang pemerintah mengalokasikan anggaran Rp. 21 miliar untuk masuk ke Kecamatan Ile Ape. Bupati berharap agar pengerjaan proyek dimaksud jangan sampai menjadi persoalan yang pada akhirnya Pemerintah Pusat tidak lagi mengalokasikan anggaran untuk diturunkan ke desa-desa”, harapnya.
Satu paket proyek jalan raya yang sampai sekarang mengalami persoalan sehingga masih tertunda pelaksanaanya, Bupati Yentji meminta agar perlu disepakati hal-hal yang masih menjadi hambatan, dan mudah-mudahan dalam pekan ini sudah dapat diselesaikan oleh semua elemen yang dilibatkan, baik pemerintah daerah, pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa dan seluruh lapisan masyarakat yang ada pada beberapa desa sekitar Ile Ape. “saya sendiri tidak sanggup menyelesaikannya, apalagi bila hambatan tersebut ada sangkut pautnya dengan adat. Saya tidak banyak tahu tentang adat disini, tetapi saya berharap agar adat disini bisa dapat dipakai untuk proses penyelesaiannya.”tambahnya.
 Dikatakan, Pemerintah Daerah telah berhasil berjuang untuk mendapatkan dana senilai Rp. 15 miliar ke Pemerintah Pusat untuk proyek pengadaan air minum bersih di dua kecamatan yakni Ile Ape dan Ile Ape Timur pada tahun 2014 mendatang, tetapi dengan catatan agar jangan ada persoalan baru yang muncul, sehingga masalah air minum bersih dapat dituntaskan pada tahun depan.  
Acara pelantikan tersebut juga turut dihadiri Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra, Ir. Lukas Witak, Asisten Administrasi Pemerintahan Drs. Nico Padji Liarian, beberapa pimpinan SKPD, Camat Ile Ape Drs. Yohanes Dedeo Arimon, seluruh Kepala Desa dan Ketua BPD se Ile Ape dan seluruh warga masyarakat desa Riangbao dan Petuntawa.
Sementara itu, anggota DPRD Lembata Petrus Gero yang menghadiri kegiatan tersebut, dalam sambutannya ketika mewakili pimpinan DPRD Lembata mengatakan, untuk memimpin sebuah desa tidak gampang akan tetapi apabila ada dukungan dan kontribusi semua lapisan masyarakat   kepada Kades terlantik maka semua tugas dan urusan akan menjadi ringan. Kepada Kades terlantik, anggota DPRD dari Fraksi Golkar tersebut mengharapkan agar kades terlantik dapat melaksanakan semua tugas pemerintahan dan pelayanan kemasyarakatan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Menurutnya, mengemban sebuah tugas kepemimpinan pasti ada kelebihan dan kekurangannya. ”dalam memimpin pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Akan tetapi, bila tugas tersebut dilandasi dengan doa maka kelebihan pasti berlalu dan kekurangan pasti dapat diatasi, tetapi hanya satu yang tidak boleh berlalu yakni nilai pelayanan terhadap masyarakat.”pesannya. (Dami Dudeng/Humas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar